Ada Apa Saja di Banyumas? (pt.1)

Baturaden - 5 Lokasi Wisata Menarik Baturaden yang Harus Dikunjungi
https://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2015/06/wisata-Baturaden.jpg

Tergerak dari tulisan yang kemarin, aku mau sedikit membagikan tentang tempat-tempat di Banyumas (Cilacap, Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara). Nah, ternyata aku belum sempat membagikan cerita itu lebih detail di postingan aku, maafkeun. . .

Nah, sebagai salah satu yang memiliki darah ngapak, tentu gak afdol banget kalau aku gak kasih tahu seputar wisata yang biasa aku kunjungi waktu lagi mudik ke Purbalingga. Sebenarnya kalau boleh cerita, tidak begitu banyak tempat yang aku kunjungi karena jarak yang di tempuh tidaklah dekat. Tapi, akan aku coba ulas beberapa tempat yang pernah aku kunjugi. Oiya, untuk gambarnya, kalian googling aja ya, karena koleksi foto yang aku punya tidaklah banyak, hahahaha

HUTAN PINUS LIMPAKUWUS
Mulai dari ini dulu ya. Objek wisata ini letaknya di lereng Gunung Slamet. Bukan di lerengnya banget sih, tapi yang jelas tempat ini berada di kaki Gunung Slamet (bedanya apa dah, hahaha). Perjalanan yang ditempuh dari Kalimanah, Purbalingga (tempatku berangkat) kurang lebih sekitar 30-45 menit. Waktu itu aku naik motor bersama salah satu sahabatku yang memang berdomisili di Purwokerto. Jujur, sepanjang perjalanan tuh gak henti-hentinya senyum sendiri karena ngeliat pemandangan yang masyaAlloh bagusnya minta ampun. Sedikit berkabut dan Gn. Slamet nampak samar-samar di hadapan kami. Yang namanya di kaki gunung, otomatis jalannya menanjak. dan berliku. Ekstra hati-hati banget. Harga tiket masuknya 15.000. Di dalamnya ada beberapa wahana yang kalau kalian pingin main ya kalian harus bayar lagi. Tenang, gak merogoh kantong dalam-dalam kok. Kala itu, aku dan sahabatku hanya berjalan menyusuri tingginya pohon pinus, sambil sesekali mengumpulkan bunga pinus kering. Hawanya sejuk dan menenangkan sekali. Oiya, disana juga ada lahan yang disediakan jika kalian ingin berkemah. Jangan gegabah ya, yang namanya camping di lereng gunung pasti cuacanya bakal dingin banget. Selain hamparan pohon pinus dan wahana, terdapat pula spot-spot foto dan lahan bunga yang tertata cantik dan penuh warna. Kalau kesini, cukup duduk manis sambil menikmati hembusan angin gunung yang sejuk dan sejauh mata memandang adalah menjulangnya pohon-pohon pinus. Oiya, yang ini aku gak punya fotonya sepertinya, hahaha. . .

Limpakuwus

TELAGA SUNYI BATURRADEN
Untuk tempat yang satu ini, letaknya tidak jauh dari Limpakuwus, masih satu arah. Mengapa dinamakan Telaga Sunyi? Karena tempatnya memang sunyi dan sepi. Waktu kesana, memang lagi sepi dan hanya beberapa orang yang sedang ciblon disana. Waktu itu, aku pergi dengan orang yang sama yaitu yang pergi bersamaku ke Limpakuwus. Hahahahaha. . . Timing kami seperti kurang tepat, karena bertepatan dengan musim kemarau, jadi aliran airnya tidak begitu “riuh”. Beruntungnya, “pusat” dari telaga tidak sedang kering. Kalau kalian tahu, airnya masyaAlloh, sungguh jernih. Kalian bahkan bisa melihat dasar sungai dan telaga. Ingat! Jangan tertipu, mungkin terlihat dangkal, padahal aslinya dalam. Aku dan sahabatku sempat bermain air di tepian telaga. Benar-benar menyegarkan, sungguh, sangat. Hasrat untuk ikut ciblon tidak terelakkan. Tapi, apa daya, kita tidak bawa baju ganti dan malas basah-basahan karena kita masih harus melanjutkan perjalanan. Alhasil, kita cuman main di tepian telaga. Telaga Sunyi di kelilingi oleh hutan pinus. Jika kalian menanjak, konon katanya kalian bisa tembus sampai Pancuran 7 Baturraden. Lagi-lagi kalian akan dimanjakan dengan kesejukan dan nuansa hijau nan asri disini. Airnya itu seger banger, asli deh. Nah, di sekitar sini, ada penjual gorengan (mendoan) beserta minumannya. Sembari menunggu gorengan matang, aku terbaring di tikar dan memandang ke langit. Betapa sejuk dan tenang kala itu. Sesekali angin semilir bertiup, membuat daun pinus bergesekan dan menimbulkan suara riuh khas dedaunan. Suara tonggeret juga tak kalah meramaikan suasana Telaga Sunyi waktu itu. Daerah Telaga Sunyi dan Limpakuwus memang cocok dijadikan tempat untuk escape dari ingar bingar kota. Dengan catatan, datanglah lebih pagi, biar masih lumayan sepi, hehehe. . .

Telaga Sunyi

BATURRADEN
Masih di sekitar Baturraden, inilah salah satu spot yang paling dan selalu ramai dikunjungin; baik pada masa liburan atau tidak. SARAN TERBAIK : Jangan kesini pas musim liburan sekolah, apalagi liburan Lebaran. Lho, kok gitu, terus kapan aku bisa berkunjung dong? Carilah hari yang sekiranya tidak berdekatan dengan liburan panjang atau liburan masal. Asli, aku kesini beberapa kali, dan salah satu waktunya adalah saat musim liburan, penuh dan berjubel. Mau main wahana antrinya ampun deh ah, sampai males. Also, mau makan sate kelinci aja susah nyari tempat lesehan T.T. Yeap, kalau kesini ga nyobain sate kelinci tuh kayane ada yang kurang, hahaha. . .Setiap kali ke Baturraden, selalu saja ada yang baru dan diupgrade. Berbagai wahana kekinian juga ditambahkan. Makin seru dan makin gede ni tempat, beneran. Buat kalian yang masih suka main air, jangan khawatir, sungainya masih mengalir dengan aman kok, kalian bisa basah-basahan di sini. Lanjoout!!! Buat kalian yang suka bertualang dan gak kenal capek, kalian bisa hiking sampe pancuran 7. Lumayan sambil buat latihan naik gunung. Aku? Hahaha. . ga sampai pancuran 7 karena perginya bareng keluarga dan di lain waktu sama temen-temen cewek yang ga kuat hiking. Mungkin bakal beda kalau perginya sama kamu, iya kamu, wkekekeke. Sayangnya, karena wilayah yang sudah semakin besar dan luas, banyak juga penjual sate dan makanan di sepanjang “selasar” objek wisata ini. Hal ini menyebabkan beberapa orang jadi kurang sadar akan kebersihan tempat karena masih ada aja yang buang sampah sembarangan.
Ngomong-ngomong soal HTM, aku lupa berapa, sekitar 15.000-20.000 rupiah. Cukup murah kan? Tidak perlu merogoh kantong lebih dalam. Di sekitaran Baturraden terdapat banyak sekali jenis penginapan. Hotel dari yang murah sampai yang mahal, ada. Buat kalian yang dari luar kota dan cuman bisa berkunjung kemari pas liburan, mendingan kalian nginep aja di hotel sekitar biar gak kejebak macet. Oke kan? Hahaha. . .Oiya, TMI : Baturraden adalah lokasi wisata pertamaku bersama Ayah dan Ibu saat aku berumur 4 tahun (atau 5 tahun ya). Kalau dihitung, aku sudah 5 kali lebih ke Baturraden, ya sepertinya 5 kali lebih, hahaha. . . Baturraden adalah lokawisata yang bisa dibilang mengalami perkembangan cukup pesat. Hal ini baik dari perluasan wilayah ataupun fasilitas.

Nah, untuk part 1 nya sekian dulu ya teman-teman. Nanti aku bakal lanjut lagi yang part berikutnya. ^^

Tinggalkan komentar